Sabtu, 18 Juli 2009

Materi Pelajaran Menggambar Teknik Dasar

MEMILIH PERALATAN DAN PERLENGKAPAN DALAM MENGGAMBAR


Pelajaran menggambar teknik merupakan pelajaran menggambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan, yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.
Di dalam teknik gambar bangunan, ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organization for Standarisation) yaitu sebuah badan atau lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional antar bangsa, di negara-negara tertentu juga ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya : di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SNI.
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu berupa perintah-perintah ataupun informasi dari si pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (proyek) dalam bentuk gambar kerja (bestek) yang telah dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud dan satu tujuan.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan dan perlengkapan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.
Berikut ini merupakan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan di dalam menggambar teknik, sebagai berikut :

A. Meja Gambar
Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata dan tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras misalnya kayu pinus. Sambungan papannya rapat, tidak berongga, bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan ataupun tonjolan. Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi supaya tidak melelahkan pada saat sedang menggambar. Kemiringan meja gambar juga sebaiknya dapat diatur dengan mudah yaitu dengan menggunakan cara manual maupun dengan cara hidrolik. Dengan cara manual, pergerakan kemiringan naik dan turunnya meja dapat diatur dengan menggunakan sistem mekanik sedangkan dengan cara hidrolik, kemiringan akan naik dan turunnya meja gambar dapat diatur dengan menggunakan sistem hidrolik.
Untuk ukuran meja gambar sendiri bentuknya bervariasi mulai dari yang terkecil sampai kepada yang terbesar yaitu : 50 x 70 cm, 75 x 100 cm, 90 x 100 cm, 45 x 65 cm, 55 x 88 cm, 70 x 103 cm, 85 x 118 cm, 85 x 148 cm, 85 x 178 cm, dan 100 x 238 cm.
Ukuran meja gambar tersebut sangatlah penting, mengingat harus disesuaikannya dengan ukuran kertas yang akan dipergunakan.

B. Pensil Gambar
Pensil adalah alat gambar yang paling banyak digunakan untuk latihan menggambar ataupun menggambar teknik dasar. Pensil untuk menggambar pada umumnya berbeda dengan pensil yang digunakan untuk menulis pada umumnya, baik secara kualitas maupun kerasnya.
Berdasarkan bentuknya ada dua jenis pensil gambar yaitu :
1). Pensil Batang
Pada pensil ini, antara isi dan batangnya menyatu. Untuk penggunaan pensil jenis ini haruslah diraut terlebih dahulu. Habisnya isi pensil bersamaan dengan habisnya batang pensil.
2). Pensil Mekanik
Pada pensil ini, antara batang dengan isi pensil terpisah. Jika isi pensil habis dapat dibeli kembali atau di isi ulang. Batang pensil tetap tidak bisa habis. Pensil mekanik ini juga memiliki ukuran berdasarkan atas diameter pensilnya.
Pada umumnya pensil gambar tidak disertai dengan karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu juga biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya. Standard kekerasan pensil secara lebih terperinci dapat dilihat berikut ini :
Pensil yang tergolong sangat keras : 9 H, 8 H, 7 H
Pensil yang tergolong keras : 6 H, 5 H, 4 H, 3 H, 2 H, H

Pensil yang tergolong sedang : F, HB, 2 B
Pensil yang tergolong lunak : 3 B, 4 B, 5 B
Pensil yang tergolong sangat lunak : 6 B, 7 B, 8 B

Untuk gambar sketsa dan gambar bebas tangan biasanya menggunakan pensil B sampai 4 B.
Cara meruncingkan pensil untuk jenis pensil gambar juga banyak caranya. Diantaranya dapat menggunakan kertas ampelas dan menggunakan pisau. Cara meruncingkan pensil gambar dengan menggunakan kertas ampelas yaitu pensil dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari, dan pada waktu mengasah pensil diputar. Sementara untuk cara meruncingkan pensil gambar dengan menggunakan pisau yaitu dengan menekan punggung pisau dengan ibu jari secara pelan-pelan dan kemudian memotong bagian pensil yang ingin diruncingkan, atau untuk lebih praktis dapat juga menggunakan alat peruncing seperti rautan yang tersedia di tempat penjualan alat-alat tulis. Jangan sekali-kali menggunakan meja gambar sebagai alas atau landasan untuk meruncingkan pensil-pensil!
Waktu penggunaan pensil, arahkan pensil gambar dengan kemiringan 80 derajat ke arah tarikan garis yaitu ke arah kanan, dan sewaktu menarik garis pensil haruslah sambil diputar dengan telunjuk dan ibu jari.
Pada waktu menarik garis untuk pertama kali digunakan tekanan pada ujung jari dengan perlahan, sehingga akan menghasilkan garis dipertebal dengan tekanan agak diperbesar, sehingga dihasilkan garis yang terang dan bersih.

C. Penghapus
Penghapus pada dasarnya memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan. Jenis-jenis dari pada penghapus itu sendiri antara lain :
1. Penghapus Pensil
2. Penghapus Tinta
3. Penghapus Kapur Tulis
Penghapus yang dapat digunakan pada saat sedang menggambar di atas kertas gambar ialah jenis penghapus pensil dan jenis penghapus tinta. Khusus untuk bentuk gambar yang di gambar di atas kertas kalkir cara penggunaan penghapusnya berbeda-beda. Bila menggunakan jenis penghapus pensil caranya adalah dengan menggosok-gosokkan penghapus pada gambar yang dianggap salah dan biasanya dipakai penghapus dari merk standard, staedler, maupun rotring. Bila menggunakan jenis penghapus tinta caranya adalah dengan menggosok-gosokkannya dengan silet, kemudian dihaluskan dengan penghapus tinta biasa atau dapat juga menggunakan penghapus dari merk rotring.

D. Jangka
Jangka merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambar lingkaran, ellips, ataupun busur lingkaran. Jangka memiliki bentuk dua kaki, yang satu berbentuk runcing (jarum) dan yang satunya lagi bentuknya dapat diisi dengan ujung pensil, pulpen, trek pen, dan sebagainya.
Jenis-jenis jangka, antara lain :
1). Jangka biasa
2). Jangka pembagi
3). Jangka pompa
4). Jangka nol
5). Jangka pegas
6). Jangka batang pemegang pena tarik
7). Pena tarik (trek pen)
Apabila
hendak membuat lingkaran dengan jari-jari besar sedangkan kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya perlu disambung dengan kaki sambungan. Besar kecilnya jari-jari yang dikehendaki dapat diperoleh dengan mengatur sekrup yang ada. Waktu menggunakan jangka juga harus diperhatikan bahwa kedudukan ujung kaki jangka harus tegak lurus pada bidang gambar.
Pensil yang digunakan untuk jangka, sebaiknya berujung pipih dan tajam/runcing dan biasanya ini digunakan untuk menggambar awal atau sketsa. Bila sudah benar besar jari-jarinya dapat menggunakan dengan tinta yaitu rapido sesuai dengan ketebalan garis yang diinginkan dan itupun biasanya harus menggunakan alat tambahan atau alat bantu sebagai penempatan rapidonya. Bila menggunakan trek pen harus lebih berhati-hati apalagi pada saat pengisian tinta pada trek pen. Seterusnya jangka di putar secara tegak lurus agar hasil dari tebal tipisnya garis menjadi rata.


E. Kertas Beserta Jenis dan Ukurannya
Dalam menggambar bangunan telah dikenal beberapa ukuran kertas gambar, seperti A0, A1, A2, A3, dan seterusnya. Ukuran untuk masing-masing kertas dapat dilihat perinciannya di bawah ini :
A0 => 1,189 x 841 mm atau 46,81 x 33,11 inchi
A1 => 841 x 594 mm atau 33,11 x 23,39 inchi
A2 => 594 x 420 mm atau 23,39 x 16,54 inchi
A3 => 420 x 297 mm atau 16,54 x 11,69 inchi
A4 => 297 x 210 mm atau 11,69 x 8,27 inchi
A5 => 210 x 148 mm atau 8,27 x 5,83 inchi
A6 => 148 x 105 mm atau 5,83 x 4,13 inchi
A7 => 105 x 74 mm atau 4,13 x 2,91 inchi
A8 => 74 x 52 mm atau 2,91 x 2,05 inchi
A9 => 52 x 37 mm atau 2,05 x 1,46 inchi
A10 => 37 x 26 mm atau 1,46 x 1,02 inchi
Pemilihan akan ukuran kertas gambar tersebut berdasarkan atas :
1). untuk memudahkan dalam memperlebar atau memperkecil ukuran kertas sesuai dengan kebutuhannya.
2). luas kertas A0 merupakan dua kali luas kertas A1, dan luas kertas A1 sama dengan dua kali luas kertas A2, dan seterusnya.
3). untuk memudahkan penyimpanan di dalam studio gambar.
4). mudah dibawa pada saat sedang tugas di lapangan (survey)

Untuk jenis-jenis kertas sendiri juga terdiri dari berbagai macam, diantaranya : kertas kalkir, kertas roti (biasa digunakan untuk membuat sketsa), kertas putih, kertas ubi, kertas padalarang, kertas manila, kertas strimin, dan lain-lain.


F. Mal dan Sablon

Peralatan lain yang digunakan adalah mal dan sablon. Dua perlengkapan ini dibuat untuk memudahkan dan mempercepat proses pengerjaan dalam membuat gambar, khususnya gambar-gambar arsitektur bangunan, disamping itu juga untuk menghasilkan bentuk gambar yang rapi, bersih dan menarik. Perbedaannya adalah, bila mal digunakan untuk menggambar suatu bentuk yang tidak teratur yang memiliki banyak lengkungan sedangkan sablon digunakan untuk mempercepat proses penggambaran macam-macam huruf dan angka.

Mal terdiri dari beberapa jenis, yakni : mal lingkaran, mal ellips, mal kuping gajah, mal arsitek, dan lain-lain.

Sablon terdiri dari beberapa jenis, yakni : sablon huruf, sablon angka, sablon furniture, dan lain-lain.


G. Rol atau Penggaris

Rol atau penggaris merupakan perlengkapan gambar yang sangat diperlukan. Bentuknya juga ada yang panjang dan juga ada yang pendek. Dengan penggaris juga gambar dapat diselesaikan dengan cepat. Untuk penggaris panjang, baik digunakan untuk menarik garis-garis pada penggambaran gambar perspektif dengan titik lenyap yang jauh. Sementara untuk penggaris pendek, digunakan untuk menarik garis-garis yang tidak terlalu panjang.

Pada umumnya penggaris yang terdapat di pasaran memiliki ukuran panjang sekitar 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 50 cm, 60 cm maupun dengan ukuran penggaris yang terpanjang 100 cm, 150 cm dan 200 cm.

Jenis-jenis dari penggaris, adalah :

1). Penggaris T, terdiri dari dua bagian yaitu bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90. Penggaris T dapat berguna untuk menarik garis horizontal pada meja gambar

2). Penggaris Segitiga, terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45, 90 dan satu buah penggaris bersudut 30, 60, dan 90. Sepasang penggaris ini digunakan untuk membuat garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa, dan garis yang saling tegak lurus. Penggaris ini dibuat tergabung sehingga dapat digunakan untuk menarik garis vertikal, serta garis-garis dengan sudut 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 derajat.


H. Rapido

Dalam membuat gambar arsitektur bangunan seorang ahli gambar banyak menggunakan Rapido. Rapido merupakan pena teknik yang berasal dari kata rapidograph. Rapido sendiri juga memiliki ketebalan tertentu untuk menarik garis dengan ketebalan yang dikehendaki. Sehingga untuk membuat gambar dengan lebih dari satu ketebalan garis, diperlukan rapido dalam jumlah yang sama.

Untuk membedakan ketebalan garis yang diinginkan, pada umumnya masing-masing rapido diberi tanda corak warna yang berbeda-beda pada leher atau tutupnya.

Dengan rapido yang digunakan ketebalan garis, tinggi huruf maupun angka dari sablon huruf dapat disesuaikan.

Macam-macam merk rapido yang dijual di pasaran, antara lain : rotring, staedler, faber castell, primuss, dan lain-lain.

Pada salah satu jenis rapido, terdapat 9 warna pengenal untuk ketebalan garis tertentu, yakni :

- ungu : 0,13

- merah : 0,18

- putih : 0,25

- kuning : 0,35

- coklat : 0,5

- biru : 0,7

- orange : 1,0

- hijau : 1,4

- kelabu : 2,0

1 komentar:

  1. edi syahputra

    bisa ngak media e-learning nie di promosikan di mading.....
    agar adik2 kami juga merasakan media ini,,,,,,


    kalau bisa tambah donk materi pembelajarannya,,,misalnya cara belajar auto cad dll !!!!

    BalasHapus

Referensi Buku

  • Handoyo, J.1986.Teknik Menggambar Dekor Dalam Gambar Interior.Semarang : Kanisius
  • PR, Mauro.1979.Teknik Menggambar Arsitektur.Bandung : UNPAR
  • Purwanto, Gandung dan Raharjo T.2003.Dasar-dasar Gambar Teknik.Jakarta : CV Media
  • Suparno.2008.Teknik Gambar Bangunan Untuk SMK Jilid I.Jakarta : DEPDIKNAS
  • Suparno.2008.Teknik Gambar Bangunan Untuk SMK Jilid II.Jakarta : DEPDIKNAS

TUGAS !

  • 1. Jelaskan yang kamu ketahui tentang sebuah meja gambar itu dapat dikatakan baik!
  • 2. Sebuah meja gambar dapat dipergunakan dengan 2(dua) cara. Sebutkan dan jelaskan!
  • 3. Klasifikasikan standard kekerasan pensil yang kamu ketahui!
  • 4. Jelaskan jenis-jenis pensil berdasarkan bentuknya!
  • 5. Sebutkan jenis penghapus apa yg dapat digunakan pada saat sedang menggambar?
  • 6. Sebutkan jenis-jenis jangka yang kamu ketahui!