Di dalam teknik gambar bangunan, ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organization for Standarisation) yaitu sebuah badan atau lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional antar bangsa, di negara-negara tertentu juga ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya : di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SNI.
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu berupa perintah-perintah ataupun informasi dari si pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (proyek) dalam bentuk gambar kerja (bestek) yang telah dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud dan satu tujuan.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan dan perlengkapan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.
Berikut ini merupakan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan di dalam menggambar teknik, sebagai berikut :
A. Meja Gambar
Berdasarkan bentuknya ada dua jenis pensil gambar yaitu :
1). Pensil Batang
Pada pensil ini, antara isi dan batangnya menyatu. Untuk penggunaan pensil jenis ini haruslah diraut terlebih dahulu. Habisnya isi pensil bersamaan dengan habisnya batang pensil.
2). Pensil Mekanik
Pada pensil ini, antara batang dengan isi pensil terpisah. Jika isi pensil habis dapat dibeli kembali atau di isi ulang. Batang pensil tetap tidak bisa habis. Pensil mekanik ini juga memiliki ukuran berdasarkan atas diameter pensilnya.
Pada umumnya pensil gambar tidak disertai dengan karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu juga biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung pensilnya. Standard kekerasan pensil secara lebih terperinci dapat dilihat berikut ini :
Pensil yang tergolong keras : 6 H, 5 H, 4 H, 3 H, 2 H, H
Pensil yang tergolong sedang : F, HB, 2 B
Pensil yang tergolong lunak : 3 B, 4 B, 5 B
Pensil yang tergolong sangat lunak : 6 B, 7 B, 8 B
Untuk gambar sketsa dan gambar bebas tangan biasanya menggunakan pensil B sampai 4 B.
C. Penghapus
Penghapus pada dasarnya memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan. Jenis-jenis dari pada penghapus itu sendiri antara lain :
1. Penghapus Pensil
2. Penghapus Tinta
3. Penghapus Kapur Tulis
D. Jangka
Jangka merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambar lingkaran, ellips, ataupun busur lingkaran. Jangka memiliki bentuk dua kaki, yang satu berbentuk runcing (jarum) dan yang satunya lagi bentuknya dapat diisi dengan ujung pensil, pulpen, trek pen, dan sebagainya.
1). Jangka biasa
2). Jangka pembagi
3). Jangka pompa
4). Jangka nol
5). Jangka pegas
6). Jangka batang pemegang pena tarik
7). Pena tarik (trek pen)
Apabila hendak membuat lingkaran dengan jari-jari besar sedangkan kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya perlu disambung dengan kaki sambungan. Besar kecilnya jari-jari yang dikehendaki dapat diperoleh dengan mengatur sekrup yang ada. Waktu menggunakan jangka juga harus diperhatikan bahwa kedudukan ujung kaki jangka harus tegak lurus pada bidang gambar.
Untuk jenis-jenis kertas sendiri juga terdiri dari berbagai macam, diantaranya : kertas kalkir, kertas roti (biasa digunakan untuk membuat sketsa), kertas putih, kertas ubi, kertas padalarang, kertas manila, kertas strimin, dan lain-lain.
F. Mal dan Sablon
Peralatan lain yang digunakan adalah mal dan sablon. Dua perlengkapan ini dibuat untuk memudahkan dan mempercepat proses pengerjaan dalam membuat gambar, khususnya gambar-gambar arsitektur bangunan, disamping itu juga untuk menghasilkan bentuk gambar yang rapi, bersih dan menarik. Perbedaannya adalah, bila mal digunakan untuk menggambar suatu bentuk yang tidak teratur yang memiliki banyak lengkungan sedangkan sablon digunakan untuk mempercepat proses penggambaran macam-macam huruf dan angka.
Mal terdiri dari beberapa jenis, yakni : mal lingkaran, mal ellips, mal kuping gajah, mal arsitek, dan lain-lain.
Sablon terdiri dari beberapa jenis, yakni : sablon huruf, sablon angka, sablon furniture, dan lain-lain.
G. Rol atau Penggaris
Rol atau penggaris merupakan perlengkapan gambar yang sangat diperlukan. Bentuknya juga ada yang panjang dan juga ada yang pendek. Dengan penggaris juga gambar dapat diselesaikan dengan cepat. Untuk penggaris panjang, baik digunakan untuk menarik garis-garis pada penggambaran gambar perspektif dengan titik lenyap yang jauh. Sementara untuk penggaris pendek, digunakan untuk menarik garis-garis yang tidak terlalu panjang.
Pada umumnya penggaris yang terdapat di pasaran memiliki ukuran panjang sekitar 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 50 cm, 60 cm maupun dengan ukuran penggaris yang terpanjang 100 cm, 150 cm dan 200 cm.
Jenis-jenis dari penggaris, adalah :
1). Penggaris T, terdiri dari dua bagian yaitu bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90. Penggaris T dapat berguna untuk menarik garis horizontal pada meja gambar
2). Penggaris Segitiga, terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45, 90 dan satu buah penggaris bersudut 30, 60, dan 90. Sepasang penggaris ini digunakan untuk membuat garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa, dan garis yang saling tegak lurus. Penggaris ini dibuat tergabung sehingga dapat digunakan untuk menarik garis vertikal, serta garis-garis dengan sudut 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 derajat.
H. Rapido
Dalam membuat gambar arsitektur bangunan seorang ahli gambar banyak menggunakan Rapido. Rapido merupakan pena teknik yang berasal dari kata rapidograph. Rapido sendiri juga memiliki ketebalan tertentu untuk menarik garis dengan ketebalan yang dikehendaki. Sehingga untuk membuat gambar dengan lebih dari satu ketebalan garis, diperlukan rapido dalam jumlah yang sama.
Untuk membedakan ketebalan garis yang diinginkan, pada umumnya masing-masing rapido diberi tanda corak warna yang berbeda-beda pada leher atau tutupnya.
Dengan rapido yang digunakan ketebalan garis, tinggi huruf maupun angka dari sablon huruf dapat disesuaikan.
Macam-macam merk rapido yang dijual di pasaran, antara lain : rotring, staedler, faber castell, primuss, dan lain-lain.
Pada salah satu jenis rapido, terdapat 9 warna pengenal untuk ketebalan garis tertentu, yakni :
- ungu : 0,13
- merah : 0,18
- putih : 0,25
- kuning : 0,35
- coklat : 0,5
- biru : 0,7
- orange : 1,0
- hijau : 1,4
- kelabu : 2,0
edi syahputra
BalasHapusbisa ngak media e-learning nie di promosikan di mading.....
agar adik2 kami juga merasakan media ini,,,,,,
kalau bisa tambah donk materi pembelajarannya,,,misalnya cara belajar auto cad dll !!!!